Dalam rangka menperingati Nuzulul Quran pada Ramadhan tahun ini Panitia mendatangkan Ust. Muhammad Sofwan atau yang lebih dikenal dengan sebutan Jaka Gledek dari Depok, Jawa Barat.
Usai mengikuti sholat tarawih, segenap jamaah masih setia berada di masjid untuk 'Nuzulul Quran' . Acara diawali dengan pembacaan Ayat suci Al Quran oleh Ust. H. Muhsin Dahlan, dan sambutan dari Ketua DKM Al-Abror Ust Mufid Al Batawi, Ustadz Jaka Gledek berdehem dengan keras. Sontak saja jamaah terkejut. Rupanya inilah ciri khas beliau.
Usai mengikuti sholat tarawih, segenap jamaah masih setia berada di masjid untuk 'Nuzulul Quran' . Acara diawali dengan pembacaan Ayat suci Al Quran oleh Ust. H. Muhsin Dahlan, dan sambutan dari Ketua DKM Al-Abror Ust Mufid Al Batawi, Ustadz Jaka Gledek berdehem dengan keras. Sontak saja jamaah terkejut. Rupanya inilah ciri khas beliau.
Setiap agama memiliki kitab suci masing-masing. Hindu dengan Vedanya, Buddha dengan Tripitakanya, Kristen dengan Injilnya, dan Muslim dengan Al Quran. Kalimat pembuka dari Ustad Jaka Gledek.
Al Quran adalah kitab suci yang memberikan petunjuk bagi orangnyang beriman.
Al Quran haruslah diposisikan di depan agar menjadi pedoman bukan di belakang.
Di akhir ceramahnya, ustadz Jaka menyingung soal kalimat yang diucapkan orang tua yang sangat berdampak bagi anak. Kalimat buruk akan berakibat buruk pula bagi anak, karena ucapan orang tua bisa jadi merupakan doa bagi anaknya.
Acara ini diakhiri dengan doa yang dipimpin Ust. Muhammad Shandi Husein.
Semoga kita bisa menjadikan Quran sebagai pedoman hidup yang menuntun bagi kita dan semoga menjadi syafaat bagi pembacanya. Amin. (ayahrh@nia)
مشاءالله
BalasHapus